Broker Online Terbaik di Indonesia

Indonesia merupakan negara yang sangat sulit dijabarkan, mengingat luas wilayahnya hanya 1.811.570 kilometer persegi dan keberadaan lebih dari sekitar 18.000 pulau yang terpisah. Namun, Indonesia yang berpenduduk 269,4 juta jiwa, 56% di antaranya tinggal di lingkungan perkotaan, dan dalam beberapa dekade terakhir Indonesia menjadi salah satu penggerak ekonomi Asia Tenggara.

Pasar saham Indonesia relatif matang dan dimulai pada tahun 1912, ketika BEJ Bursa Efek Jakarta didirikan. Akhirnya, BEJ bergabung dengan Bursa Efek Surabaya (BES) pada tahun 2007 menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI), pasar saham Indonesia terkemuka di ibukota Jakarta.

Selain menyediakan pendapatan tetap, trust investasi, dan layanan pencatatan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF), Bursa BEI mencantumkan ekuitas dan derivatif ekuitas dalam produknya. BEI menduduki peringkat ke-25 bursa efek terbesar di dunia dengan kapitalisasi pasar sebesar $52,29 miliar pada tahun 2019.

Indeks saham utama BEI termasuk IDX Composite Index, sebelumnya dikenal sebagai Jakarta Composite Index (JSX) dan Jakarta Islamic Index (JII). JII merupakan indeks benchmark dari sekitar 30 saham tercatat yang memenuhi standar hukum Islam, dan IDX Comprehensive Index mencakup seluruh saham yang tercatat di BEI. BEI juga memberikan harga penutupan untuk Indeks FTSE/ASEAN40.

✅TRENDING:   Link Nonton Serial Layangan Putus episode Terbaru

Pedagang valas mungkin akrab dengan Rupiah Indonesia (IDR), mata uang nasional Indonesia. Rupiah dibagi menjadi 100 unit yang disebut Sen, tetapi saat ini tidak ada uang logam atau uang kertas yang menggunakan pecahan kecil itu.

Bank for International Settlements (BIS) menempatkan IDR sebagai mata uang yang paling sering diperdagangkan ke-31 pada tahun 2016, setelah itu IDR menyumbang sekitar 0,2% dari total penjualan valuta asing. Menurut data yang dikumpulkan oleh Dana Moneter Internasional (IMF), IDR tidak secara individual diperingkatkan di antara mata uang paling populer yang dipertahankan oleh bank sentral sebagai cadangan.

✅TRENDING:   Viral, Aplikasi Membuat Wajah Menangis Yang Sedang Hits di Tiktok dan Instagram

Regulator sektor keuangan utama di Indonesia adalah Badan Jasa Keuangan Indonesia (OJK). Regulator didirikan pada tahun 2011 untuk mengambil alih peran mengawasi dan mengatur pasar dan bisnis keuangan Indonesia, termasuk bank dan perusahaan jasa keuangan. Bank Indonesia, bank sentral Indonesia, juga memiliki regulasi di sektor jasa keuangan.

Selain itu, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia, atau dalam bahasa Indonesia, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), beroperasi di bawah Kementerian Perdagangan Indonesia. BAPPEBTI mengelola kegiatan di bidang perdagangan internasional, termasuk perdagangan multilateral, bilateral, regional, serta impor dan ekspor.

Secara khusus, BAPPEBTI juga mengatur transaksi valuta asing dan cryptocurrency di Indonesia. Broker forex pernah dilarang berbisnis di Indonesia karena aktivitas penipuan, tapi sekarang sudah dicabut. Karena Indonesia adalah negara Muslim, broker Forex bersertifikat BAPPEBTI juga harus beroperasi sesuai dengan hukum Syariah.